Picture
Masjid Raya Sabilal Muhtadin mulai dibangun pada bulan November 1974 dan selesai pada bulan Oktober 1979 di atas tanah seluas 100 ribu meter. Bangunan masjid terdiri atas bangunan utama seluas 5.250 meter dengan kubah berdiameter 38 meter dan lima bangunan menara. Satu dari kelima menara tersebut mempunyai tinggi 45 meter, sedangkan empat lainnya hanya 21 meter.

Pemberian nama ”Sabilal Muhtadin" tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada ulama besar, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (1710-1812 M), yang selama hidupnya memperdalam dan mengembangkan agama Islam di Kalimantan Selatan. Nama Sabilal Muhtadin merupakan nama dari salah satu kitab yang ditulis oleh Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (datu kalampayan)

Masjid Raya Sabilal Muhtadin merupakan masjid terbesar di Kalimantan Selatan dan bisa menampung jamaah sebanyak 15.000 orang, yaitu sebanyak 7.500 orang pada bagian dalam dan 7.500 orang pada bagian luar. Kubah masjid yang berdiameter 38 meter terbuat dari bahan alumunium sheet kalcolour berwarna emas. Bagian dalam masjid dipenuhi kaligrafi ayat-ayat al-Quran, Asmaul Husna, dan nama empat khalifah utama dalam Islam. Semua kaligrafi tersebut dibuat dari bahan tembaga yang dihitamkan. Demikian juga pada pintu, krawang dan railing, keseluruhannya terbuat dari bahan tembaga dengan bentuk relief berdasarkan seni ragam hias yang banyak terdapat di daerah Kalimantan Selatan.

Para wisatawan yang berkunjung ke masjid ini tidak hanya akan merasakan kedamaian dan ketenangan hati, tetapi juga akan terkagum-kagum melihat keindahan ragam hias yang merupakan ciri khas Kalimantan Selatan.

Masjid Raya Sabilal Muhtadin terletak di tengah kota Banjarmasin, yaitu di Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin, tidak jauh dari Kantor Gubernur Kalimantan Selatan.
(dikutip dari http://jiwafana-traveling.blogspot.com)






Leave a Reply.