Semasa hidupnya, Tuan Guru H. Surgi Mufti dikenal sebagai seorang ulama besar yang pemurah, ramah-tamah, dan disegani oleh semua kalangan, termasuk oleh Belanda.
Banyak orang-orang yang belajar dan menuntut ilmu kepada beliau. Beliau ini menurut Abu Daudi, diangkat menjadi mufti oleh pemerintah Belanda dan berkedudukan di Banjarmasin pada tahun 1896. Beliau wafat pada tanggal 8 Muharram 1348 H (1902) dan dimakamkan di depan rumah beliau di Jalan Masjid Jami Banjarmasin. Oleh Pemerintah, makam beliau kemudian ditetapkan sebagai salah satu peninggalan dan cagar budaya yang dilindungi hingga sekarang dikenal oleh masyarakat Banjar dengan nama Kubah Sungai Jingah. Gelar beliau juga diabadikan menjadi nama satu kelurahan dalam wilayah Kecamatan Banjarmasin Utara, yakni Kelurahan Surgi Mufti.
(dikutip dari http://www.harianberitaterkini.com)